Sebelumnya telah dibahas mengenai tujuan-tujuan dari Perancangan Tata Letak Fasilitas. Dimana tujuan-tujuan tersebut dapat
juga dinyatakan sebagai prinsip dasar dari proses perencanaan tata letak
pabrik yang selanjutnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. Prinsip
integrasi secara total
Prinsip
ini menyatakan bahwa tata letak pabrik adalah merupakan integrasi secara total
dari seluruh elemen produksi yang ada menjadi satu unit operasi yang besar.
B. Prinsip
jarak pemindahan bahan yang paling minimal
Hamper
dari setiap proses yang terjadi di industry mencakup beberapa gerakan
pemindahan dari material, yang mana kita tidak bisa menghindarinya secara
keseluruhan. Dalam proses pemindahan bahan dari suatu operasi ke operasi yang
lain, waktu dapat dihemat dengan cara mengurangi jarak perpindahan. Hal ini
bisa dilaksanakan dengan cara mencoba menempatkan operasi berikutnya sedekat
mungkin dengan operasi sebelumnya.
C. Prinsip
aliran dari suatu proses kerja
Prinsip
ini diusahakan untuk menghindari adanya gerakan balik (back tracking), gerakan
memotong (cross movement), kemacetan (congestion), dan sedapat mungkin material
dapat bergerak terus tanpa ada interupsi. Perlu diingat bahwa proses yang baik
tidaklah berarti harus selalu dalam lintasan garis lurus. Banyak layout pabrik
yang baik mengguanakan bentuk aliran zig-zag ataupun melingkar. Ide dasar dari
aliran kerja seperti ini adalah aliran konstan dengan minimum interupsi,
kesimpang-siuran dan kemacetan.
D. Prinsip
pemanfaatan ruangan
Pada
dasarnya tata letak adalah suatu pengaturan ruangan yaitu pengaturan ruangan
yang akan dipakai oleh manusia, bahan baku, mesin dan peralatan proses produksi
lainnya. Dalam perencanaan tata letak pabrik juga seharusnya memperhatikan
factor dimensi ruang, disamping itu gerakan-gerakan dari orang, bahan atau
mesin juga terjadi dalam salah satu arah dari tiga sumbu yaitu sumbu x, y dan
z.
E. Prinsip
kepuasan dan keselamatan kerja
Keselamatan
kerja adalah merupakan factor utama yang harus diperhatikan dalam perencanaan
tata letak pabrik, suatu layout tidak dapat dikatakan baik apabila akhirnya
justru membahayakan keselamatan orang yang bekerja.
F. Prinsip
fleksibilitas
Prinsip
ini sangat berarti dalam abad ini dimana riset ilmiah, komunikasi dan
transportasi bergerak dengan cepat yang mana hal ini akan mengakibatkan dunia
industry harus ikut berpacu untuk mengimbanginya. Kondisi tersebut menyebabkan
beberapa perubahan terjadi pada desain produk,peralatan produksi, waktu
pengiriman barang dan sebagainya. Kondisi ekonomis akan dicapai jika tata letak
yang direncanakan cukup fleksibel untuk diadakan penyesuaian atau pengaturan
kembali layout yang baru dapat dibuat dengan mudah, cepat dan murah.
1 komentar:
Terimakasih Sangat Bermanfaat sekali artikelnya.
☺☺
Posting Komentar